Diduga Terkait Jaringan Teroris, 2 Pedagang Roti di Jambi Ditangkap Densus 88
Team Densus 88 antiteror di Jambi, tangkap 2 orang tersangka anggota jaringan teroris, Minggu (6/12/2020). Ke-2 nya ialah Ms masyarakat kota Jambi dan Pa alias Y masyarakat Payakumbuh, Sumatera Barat.
Hasil pengamatan di dalam rumah punya Ms yang ada di RT01, Kelurahan Bagan Pete, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, sekarang cuman ada istri Ms berinsial SM bersama tiga anaknya, sesudah suaminya bersama Pa alias Y diamankan Team Densus 88 seputar jam 10.45 WIB.
"Team Detasemen Spesial (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri bersama personel Polda Jambi amankan tersangka jaringan teroris yang ada di lingkungan ini," kata Ketua RT 01, Kelurahan Bagan Pete, Gomuk Tua Ritonga SH, di Jambi Minggu malam.
Team Densus 88 dan anggota Polda waktu lakukan pemeriksaan seputar jam 10.30 WIB amankan beberapa tanda bukti dari Y yang ada di dalam kamar rumah Ms. Pemeriksaan itu dilihat oleh Gomuk Tua Ritonga sebagai Ketua RT.
inti dari bermain game togel "Saya saksikan tanda bukti yang dibawa polisi ada smartphone, pisau, buku tabungan terhitung ATM dan ada foto copy penarikan uang, dan ada empat buah buku mengenai agama Islam," ucapnya.
Ketua RT 01 itu menjelaskan jika tersangka teroris berinisial Y tesebut tinggal di dalam rumah Ms hampir dua minggu tetapi dianya tidak ada terima laporan dari Ms pemilik rumah berkaitan Y yang tinggal di tempat tinggalnya itu.
"Ia tinggal di wilayah saya ini tidak ada laporan ke Ketua RT dan pemilik rumah pun tidak ada melapor ke RT berkaitan yang tinggal di tempat tinggalnya," kata Gomuk Tua Ritonga.
Saat itu SM (42) istri dari Ms waktu diverifikasi di tempat tinggalnya menjelaskan, jika jalinan suaminya dengan tersangka teroris Y itu adalah rekan lama dan mereka mengenal semenjak waktu masih bujangan dahulu, sebab mereka sama pernah bekerja di pabrik roti di Lampung.
"Saya ketahui insialnya Pa tapi cocok ditangkap barusan inisialnya kata Polisi Y dan berawal dari Payakumbuh Sumatera Barat, ia tinggal di dalam rumah saya ini hampir dua minggu dan ucapnya ia ingin buka usaha roti di Kota Jambi jadi ia menumpang tinggal di dalam rumah saya" kata SM.
Sepanjang Y menumpang tinggal di tempat tinggalnya itu tidak mendapati hal yang meresahkan sebab Y kerap menolong suaminya membuat roti dan Y orang yang patuh agama.
"Tidak ada meresahkan dari pak Y ini, ia tiap hari seperti umumnya menolong suami saya bekerja membuat roti di dalam rumah, dan pak Y ini patuh agama dan kerap ngaji dalam kamar," kata SM yang diambil dari Di antara.
SM menjelaskan, jika suaminya itu diamankan polisi bersama Y waktu lagi ada di jalan akan beli ticket pak Y yang gagasan akan pulang ke daerah halamannya.
"Saya tidak paham diamankan di mana, sebab barusan pagi bicaranya ingin ke luar rumah untuk membeli ticket, dan mendadak polisi tiba ke rumah untuk lakukan pemeriksaan sebab yang menumpang di dalam rumah saya terjebak dalam jaringan teroris," kata SM istri Ms itu.